Kamis, 30 April 2020
Menatap Rencana Tuhan di Dalam Persoalan Hidup
Allah telah berjanji bahwa manusia akan diselamatkan. Pelangi itu menjadi
penanda penyelamatan manusia seperti dikisahkan dalam Perjanjian Lama. Namun
manusia terus saja berbuat dosa. Allah menunjukkan Kasih-Nya dengan
menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Seiring waktu yang terus
berjalan, manusia terus berbuat dosa. Allah tetap menunjukkan Kasih-Nya dengan
berinkarnasi menjadi manusia dalam rupa Yesus. Darah-Nya di kayu salib menjadi
penanda penyelamatan manusia. Allah tak jemu-jemu menunjukkan Kasih-Nya kepada
manusia. Maka, Allah tidak sedang berupaya memusnahkan manusia dengan adanya
pandemi virus ini. Ini bukan hukuman. Pernahkan manusia berfleksi bahwa
peristiwa ini dapat saja merupakan hasil perilaku manusia sendiri? Manusia harus
berefleksi atas semua tindakannya, baik kepada sesama manusia, sesama ciptaan,
alam dan Allah Pencipta. Manusia harus memurnikan relasi-relasi ini dan
menyadari diri sebagai ciptaan Allah dengan segala kewajibannya. Allah sudah
lebih dulu mengasihi manusia. Manusia dibangkitkan dan hidupkan bersama Kristus.
Darah_Nya di kayu salib menjadi penanda penyelamatan manusia. Mari kembali
kepada jatidiri manusia sebagai ciptaan Allah agar kita bangkit dan hidup
kembali dari kematian pikiran yang tidak sejalan dengan kehendak Allah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
👍
BalasHapus