http://gurupenggerakindonesia.com
#PGRI,
#KOGTIK, #EPSON, #KSGN
Hantaman Pandemi Covid-19
Sulit membayangkan situasi pendidikan pada awal merebaknya pandemi Covid-19 ini. Berbagai pihak melontarkan ragam pendapat tentang kemungkinan pelaksanaan pembelajaran. Para orangtua mulai khawatir ketika sekolah mulai ditutup dan para siswa mulai diarahkan untuk belajar dari rumah. Mereka bertanya-tanya, bagaimana nasib pendidikan anak-anaknya di tengah pandemi Covid-19. Bahkan ada yang pesimis bahwa situasi saat itu merupakan pertanda mundurnya sistem pendidikan di Indonesia.
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar membuat semua orang harus membatasi interaksi sosialnya untuk menghambat potensi penyebaran virus Covid-19. ddSebelum pandemi
Covid-19 merebak, teknologi digital masih terasa “awam” bagi kebanyakan tenaga
pendidik, siswa dan orangtua di Indonesia. Konsep pembelajaran di kelas secara
tatap muka masih dipandang sebagai konsep yang ideal untuk mentransfer ilmu
pengetahun dari guru kepada siswa. Meskipun dalam beberapa proses belajar,
sebagian sudah menerapkan konsep belajar di luar kelas dengan dukungan
sarana-sarana pembelajaran yang inovatif. Konsep pembelajaran secara daring
masih terasa awam bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Banyak orang belum memahami istilah kata ‘daring’ dan ‘luring’.
Menurut KBBI, kata ‘daring’ merupakan singkatan dari ‘dalam jaringan’. Demikian
halnya, istilah “luring” dalam KBBI merupakan akronim dari ‘luar jaringan’.
Ketika pemerintah menerapkan
Pembatasan Sosial Berskala Besar
Pemerintah bermaksud
untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada para siswa. Selain itu, pemerintah juga hendak memastikan
pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) memenuhi kebutuhan psikososial baik bagi
tenaga pendidik, peserta didik dan orangtua atau wali
Kesulitan ini tidak dapat di atasi oleh salah
satu pihak saja karena akan memiliki dampak yang luas. Dampak yang dimaksud
secara langsung dapat terjadi pada siswa sendiri kemudian para orangtua. Secara
luas, dampaknya akan mengarah pada kualitas pendidikan di Indonesia dan produk
lulusannya. Kesulitan dan tantangan yang dialami dunia pendidikan di masa
pandemi ini harus dihadapi bersama-sama agar kesulitan itu dapat di atasi.
Seluruh pihak yang terlibat dalam pelayanan pendidikan seperti sekolah, orang
tua, siswa, dan pemerintah hendaknya dapat bersinergi dan saling mendukung.
Potensi
Transformasi
Pada hakikatnya,
semua manusia tercipta dengan berbagai potensi yang dimilikinya. Setiap orang
akan berhadapan pada hal-hal baru dalam hidupnya. Tidak terkecuali seluruh pihak
yang terlibat dalam dunia pendidikan. Selain itu, secara rohani, kita menyadari
bahwa di balik setiap persoalan selalu ada hikmat dan nilai yang tersirat di
dalamnya. Inilah yang mendorong semua pihak untuk menyadari diri atas semua
potensi yang ada dalam dirinya. Semua pihak berusaha menemukan hal-hal positif
yang mampu mendukung perubahan yang transformatif.
Secara singkat,
transformasi yang dilakukan mengarah kepada proses pembelajaran yang
dilaksanakan secara daring. Hal pokok yang perlu dilakukan adalah pengenalan
dan penggunaan sarana dan media pembelajaran alternatif yang tentu saja akan
berlangsung secara daring dari rumah. Kemudian, perlu mengadakan pembekalan
secara teratur dan berkelanjutan. Pemerintah dapat memberikan fasilitas-fasilitas
pelatihan yang meliputi sarana, media dan sumber daya manusia untuk menciptakan
kader pelatihan baru. Selanjutnya, baik secara parsial atau paralel, para kader
pelatihan dapat memberikan pelatihan kepada para orangtua dan siswa.
Melihat kondisi dan kemampuan
para tenaga pendidik, siswa dan orangtua/wali yang bervariasi, maka perlu
memilih secara bijak platform pembelajaran yang akan digunakan. Saat ini,
teknologi informasi sudah memberikan banyak alternatif sebagai pilihan sesuai
dengan kemampuan pihak-pihak yang terlibat. Secara bertahap dapat memulai
dengan aplikasi yang sederhana seperti WhatsApp.
Kemudian secara bertahap dapat menggunakan media Zoom atau Google Meet
untuk memfasilitasi tatap muka dan Google
Classroom untuk mengakomodasi pemberian bahan ajar, pengumpulan tugas dan
penilaian. Masih tersedia media-media lain yang dapat digunakan untuk
memfasilitasi proses belajar dan mengajar dengan melakukan
penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan. Tentu saja, tenaga pendidik perlu
sekreatif mungkin menyajikan pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh
siswa.
Penyajian bahan ajar dapat
dilakukan dalam berbagai bentuk. Salah satu pilihan yang diambil adalah
pembuatan video bahan ajar. Bahan pembuatan video dapat diperoleh dari berbagai
sumber dan diolah sedemikian rupa sehingga menarik dan mudah dimengerti oleh
siswa. Proses pembuatan video bahan ajar ini tentu saja tida terjadi begitu
saja karena menyangkut hal-hal yang bersifat teknis. Dalam hal ini, kemampuan menguasai
teknologi informasi digital sangat dibutuhkan seperti kemampuan merekam gambar,
teknik editing dan pemahaman logika penyajian secara digital. Berkaitan dengan
hal ini, pihak orangtua/wali diharapkan dapat juga menyesuaikan diri untuk
menguasai teknologi yang digunakan. Meskipun demikian, orangtua tidak
diharapkan memiliki kemampuan seperti penyajian bahan ajar. Sedikitnya, orangtua
mampu dalam pengoperasian dan pengelolaan aplikasi belajar yang ditawarkan
kepada siswa. Memang benar ungkapan yang mengatakan bahwa orangtua adalah
pembelajar sekaligus pendidik yang pertama dan utama di rumah. Peran mereka sangat
penting untuk membantu keberhasilan belajar siswa di rumah.
Salam Literasi!
REFERENSI
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. (2020, Agustus 7). Kemendikbud Terbitkan
Kurikulum Darurat pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Retrieved
from https://www.kemdikbud.go.id/:
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/08/kemendikbud-terbitkan-kurikulum-darurat-pada-satuan-pendidikan-dalam-kondisi-khusus
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. (2020, Maret 24). SE Mendikbud: Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Retrieved
from Kemdikbud.go.id: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/se-mendikbud-pelaksanaan-kebijakan-pendidikan-dalam-masa-darurat-penyebaran-covid19
Kompas.com. (2020,
Maret 31). Pidato Lengkap Jokowi, dari PSBB, Listrik Gratis, hingga
Keringanan Kredit. Retrieved from Kompas.com:
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/31/16271751/pidato-lengkap-jokowi-dari-psbb-listrik-gratis-hingga-keringanan-kredit?page=all
.
semangat untuk mengembangkan potensi pak Kris...
BalasHapustrimakasih supportnya ibu,
HapusKereen pak ide gagasannya... srlsmat brrlomba..
BalasHapustrimakasih supportnya ibu, sambil belajar hehe
HapusTulisannya sangat apik isinya juga up to date dan kontekstual. Pasti jam terbangnya sda banyak 👍 semangat untuk berbagi 👋
BalasHapustrimakasih supportnya ibu, ...
BalasHapussaya masih newbe hehe
Keren tulisannya,
BalasHapusKpn sy bisa seperti ini ya.
semangat ibu, kita sama-sama belajar.
HapusLuar biasa pak... mantap
BalasHapustrimakasih pak Ridha, kita belajar bersama ya..
HapusLuar biasa.....so good...so amazing...owesome
BalasHapustrimakasih ibu, masih perlu bimbingan ...🙏
Hapusjos gandos , top
BalasHapusTrimakasih pak Ahsan...mhn bimbingannya 🙏
HapusBanyak orangtua kesulitan mengajari anak selama Covid. Mohon guru bisa mengajari orangtua juga. Kan ngga semua bisa komputer
BalasHapus