Dengan menulis, usiamu lebih panjang dari umurmu (Aris Ahmad Jaya- Mr. Sugesti Indonesia)
Gambar: Dokumentasi
Sebuah cerita yang tertulis ternyata tidak bisa diwakili oleh film. Sebuah cerita yang tertulis mempertemukan antara otak kanan dan otak kiri dalam imajinasi yang nyata. Menulis bersama dapat membangun sinergi dengan orang lain. Bagaimana bisa?
Sebuah
tulisan yang indah akan mempesona, menggugah, melahirkan senyum, tawa, tangis,
emosi,sedih, gembira, bahkan menggerakkan pembacanya. Tulisan yang ditulis
dengan bahagia akan melahirkan kebahagiaan berikutnya. Tulisan yang ditulis
dengan rasa akan melahirkan ras berikutnya.
Mengapa Anda harus Menulis?
Banyak alasan yang
membuat kita menulis. Alasan itu memberi kita kekuatan untuk menulis. Kalau ide
itu tidak ditulis, ia akan menguap. Tulisan bagai tali kekang kuda.
- Tulisan akan mengikat inspirasi,
kebahagiaan hidup, emosi agar tetap ada. Tulisan dapat menjadi sejarah
kita sendiri. Seperti tulisan
seorang Taufik Ismail yang menjadi berharga karena dikeluarkan oleh orang
yang punya nilai. Tulislah tulisanmu, bacalah dan bagikan kepada orang
yang engkau kasihi.
- Tulisan
menjadi sarana pencurahan rasa.
- Berbagi
dan menginspirasi.
- The
Real Passive Income. Tulisan menjadi peninggalan “prasasti” diri kita.
Pastikan
tulisan kita dapat terealisasi hingga menjadi
buku. Kegagalan seorang penulis pemula adalah ketika penulis juga
menjadi editor. Oleh karena itu, teruslah menulis dan jangan berhenti
Hambatan Dalam Menulis
Banyak tantangan dan
hambatan yang dialami penulis pemula ketika akan menulis.
1.
Kita merasa
tidak layak menulis
2.
Penulis
merangkap editor.
Tips Menulis
1.
Tulislah yang
anda suka, yang menarik buat anda Misalnya cerita, hobby dll.
2. Jangan menunggu tulisan Anda sempurna. Segera
bagikan tulisan anda ke sosial media Anda. Jangan copy paste tulisan orang
lain. Apa yang anda baca dan dengar, tuliskan dengan kata-kata sendiri. Ada
akronim penyemangat untuk ini yaitu BOTOL=Berani, Optimis, Tiru Orang lain;
BOBOL=Berani, Optimis, Bersama Orang Lain; dan
BODOL=Berani, Optimis, Duit Orang Lain.
Berjalanlah di tengah jalan, Anda akan ketemu jalan.
Kalau tidak ketemu jalan, buatlah jalan, maka orang lain akan mengikuti
jalanmu.
Beda menulis dengan hati dan emosi hanya bisa
dijawab oleh penulisnya. Apakah ia menulis dengan melibatkan perasaan dan
hatinya, dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, ditulis dengan ketulusan.
Sebagai pendidik, bukan saatnya lagi mengejar
sertifikat puluhan jam. Saat ini, pendidik perlu mengejar ilmu untuk memperoleh
ketrampilan. Ilmu dan ketrampilanlah yang membuat seorang pendidik berkelas.
Penulis tidak selalu harus menyediakan waktu khusus
untuk menulis. Berbagai ide dan gagasan yang muncul dalam pikiran dapat
disimpan dalam catatan-catatan kecil. Ide gagasan dapat berupa judul-judul,
tidak selalu harus dinarasikan dengan sempurna lebih dulu. Ketika menyalin
ide-ide tersebut, Anda dapat menyediakan waktu-waktu khusus.
Abaikan cibiran dari orang-orang yang tidak tahu
bahwa Anda sedang meninggikan diri dengan usaha meningkatkan kualitas diri.
Teruslah menulis dan tinggalkan sejarahmu karena usiamu lebih panjang dari
umurmu.()
Tidak ada komentar:
Posting Komentar