Menjadi guru, merupakan harapan sebagian orang. Ada kesan tersendiri ketika guru dapat memberikan sesuatu hal baru kepada siswa. Kegembiraan itu semakin memuncak manakala, buahnya tampak dalam diri siswa. Guru yang sukses adalah guru yang menjadikan siswanya menjadi sumber pahala bagi orang lain.
Tahukah Anda bahwa ada beberapa tipe guru:
1. Guru Santai,
hanya santai saja.
2. Guru Tugas,
hanya memberi tugas dan nilai.
3. Guru
Motivator mampu menginspirasi siswa
Pernah merasa
bosan dan capek mendidik?
Melibatkan Tuhan
dalam proses yang dialaminya. Berkah pasti banyak, tapi bayak belum tentu
berkah.
Cara menjadi guru
sugestif
1.
Mampu membentuk
mental sinergi
Bekerjasama
dengan orangtua dan siswa. Sukses bersama itu hebat dan luar biasa. Sekolah itu
seperti keluarga terhadap anak didik.
2.
Membentuk Mental
Proses
Proses
merupakan bagian dari keberhasilan dan sumber pahala. Kesulitan yang dialami
dalam proses merupakan bagian dari pembentukan mental. Ada kalanya seseorang
akan jatuh dalam proses itu. Namun, jangan menghitung berapa kali ia jatuh,
melainkan berpa kali ia bangkit dan berproses kembali.
3.
Membentuk Mental
Kreatif, tidak dalam zona zaman
4.
Mampu
menciptakan peluang.
Setiap
kesulitan akan menghadirkan kreatifitas. Guru-guru ditantang untuk semakin semakin
kreatif. Misalnya, semula guru tidak pernah menggunakan aplikasi media sosial,
kini sudah punya. Tingkat kesulitan juga tentu semakin besar.
5.
Menguasai
Building Rapport.
Menjalin
keakraban dan mengetahui seluk beluk siswa, seperti tanggal lahir dan
lain-lain. Guru sugestif mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan motivasi.
Banyak cara dapat digunakan untuk menciptakan relasi yang baik dengan siswa dan
keluarganya. Pelajari karakter orangtua, berikan sesuatu untuk orangtua, apa
saja untuk membangun relasi yang kuat.
6.
Mampu Menyamakan
Gelombang Pikiran
Guru
mampu menyamakan persepsi dengan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menembus Critical Area Siswa.
Biasanya orang
menggambar sesuatu seperti pemandangan, pohon dan hewan dengan cara yang sama
karena merasa terhipnotis dengan pengajaran yang diterima. Akibatnya, materi it
uterus diingat dan bertahan dalam ingatan dalam waktu yang panjang.
Cara:
1.
Repetisi
Mengawali
dan mengakhiri dengan motivasi kepada siswa. Nasehat yang diulang-ulang setiap
hari akan selalu diingat oleh siswa.
2.
Bentuk Mental
Proses.
Kebanyakan
orang merasa bangga pada hasil seperti masuk sekolah favorit. Namun sedikit
yang bangga pada proses yang dilaluinya untuk mendapat sebuah hasil. Maka perlu
menanamkan kebanggaan mencoba dan mengalami kegagalan daripada gagal mencoba.
3.
Ide Dari Figure
Yang Dipandang Memiliki Otoritas
Peran
tokoh yang memiliki otoritas berperan untuk membuat motivasi diterima oleh
peserta didik.
4.
Emosi yang
intens
Melibatkan
perasaan, hati dan jiwa ketika memotivasi siswa. Semua bersinergi
Pacing Leading
Menyamakan
posisi gerak tubuh gelombang otak dengan siswa agar mau mengikuti guru dengan
antusias dan semangat. Pacing adalah proses komunikasi yang
berupaya untuk menyamakan diri kita dengan siswa. Intinya, makin kita berhasil
menyamakan diri kita, entah itu obrolan maupun tingkah laku, dengan siswa, maka
interaksi pun makin terasa dekat. sementara Leading berarti
prosesengarahkan oranglain sesuai keinginan kita.
Guru kreatif bernilai. Seperti uang seratus ribu yang jatuh
dilumpur, akan tetap diperlukan dan dicari orang.
Framing:
Bingkai Pikiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar