Banyak pengalaman menunjukkan tentang suatu perbuatan baik yang dibalas dengan tidak baik. Orang menganggap perbuatan baik yang diterimanya dari orang lain hanyalah pencitraan. Orang-orang seperti ini sering menganggap dirinya lebih baik dan lebih tahu tentang orang lain. Ia cenderung merespon secara negatif apa yang diterimanya dari orang lain.
Pada umumnya, seseorang melakukan perbuatan baik agar situasi atau relasi menjadi baik. Perbuatan baik itu dilakukan semata-mata untuk menunjukkan
niat baik pribadinya kepada orang lain. Selain itu, perbuatan baik
dilakukan sebagai perwujudan kewajiban diri sebagai manusia terhadap sesamanya.
Berkata-kata
dengan baik, berperilaku baik, membantu orang lain, dan bertingkah laku yang
baik bagi sebagian orang sering merupakan sebuah perjuangan. Mereka sedang berusaha
mengarahkan diri kepada hal-hal yang baik agar menjadi sebuah habitus.
Sayangnya, bagi sebagian orang, niat dan tindakan baik tidak selalu dapat diterima dengan baik pula. Orang selalu curiga akan niat baik orang lain. Lebih buruk lagi, orang menyamaratakan penilaiannya terhadap semua orang. Alhasil, ia akan menganggap semua orang itu tidak tulus dalam bersikap.
Hubungan Timbal Balik
Sebuah
perbuatan baik tidak selalu harus terjadi dua arah (timbal balik). Perbuatan
baik dilakukan atas dasar kewajiban sehingga tidak menuntut balasan. Oleh
karena itu, perbuatan baik hendaknya dilakukan dengan tulus tanpa pamrih. Hal
ini dapat dimaknai pula bahwa tidak ada balasan yang perlu diharapkan sebagai
balasannya.
Perbuatan
baik yang mendapat balasan adalah sebuah akibat atau respon dari orang lain.
Respon yang baik itu menjadi nilai positif bagi orang yang menanggapi perbuatan
baik orang lain. Dengan kata lain, direspon atau tidak oleh orang lain,
perbuatan baik hendaknya tetap dilakukan.
Tidak adanya respon dari orang lain sering menjadi beban pikiran seseorang. Mungkin saja ia berpikir kemungkinan adanya kesalahan yang diperbuat ketika melakukan perbuatan baik. Tidak banyak yang dapat dilakukan menghadapi orang yang selalu merespon perbuatan baik orang lain dengan negatif. Berdoalah bagi mereka yang bersikap demikian agar segera mendapatkan hikmat untuk memahami dan menerima sebuah perbuatan baik. Di samping itu, tetaplah melanjutkan hal-hal baik yang dilakukan bagi orang lain. Tentu saja, kita tidak bisa memaksakan kehendak agar orang juga bersikap yang sama
Insight
Apapun adanya, perbuatan baik merupakan kewajiban setiap
pribadi. Orang boleh saja menanggapi berbeda bahkan cenderung sinis. Jangan
pernah putus asa untuk melakukan kebaikan karena penilaian kebaikan tidak
berasal dari orang lain atau sesama melainkan dari Dia, Sang Pemilik Kehidupan
ini.
Nah, tetap semangat
berbuat baik ya . ***
Gambar:
https://www.hipwee.com/motivasi/
https://www.facebook.com/MuhammadAssaewadFans/photos/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar