Minggu, 07 Maret 2021

PEDAGANG KRUPUK PUN BISA TRANSFER SEPERTI PESEPAK BOLA

Saya tertegun membaca judul berita pada sebuah media online nasional yang berjudul : “Tak Kalah dari Pesepak Bola, Pedagang Krupuk di Jakarta Pun Ada Transfer Jual Beli, Harganya sampai Rp 90 Juta.” Ya, membaca berita ini, saya menangkap pesan bahwa informasi ini bukan soal bisnis atau usaha semata. Tapi soal kemudahan dan budaya baru masyarakat di era globalisasi.

Siapa menyangka pada situasi seperti saat ini yang sangat jauh berbeda dibandingkan kondisi bertahun-tahun silam, orang akan bertransaksi di dunia maya. Dahulu, metode pembayaran dengan cara transfer merupakan metode pembayaran yang berkelas karena dilakukan oleh para pebisnis besar. Sebagian besar transaksi keuangan di masyarakat masih menggunakan uang tunai.

Kini, zaman telah berubah. Situasi di masyarakat terus berkembang. Inovasi terus dilakukan untuk mempermudah aktivitas masyarakat. Berkat dukungan perkembangan teknologi informasi, berbagai inovasi pun dikembangkan.

 Di era globalisasi seperti sekarang, transaksi antar orang per orang sudah sedemikian mudah. Pembayaran tidak perlu dilakukan dengan uang tunai. Hampir semua aktivitas pembayaran dilakukan secara digital. Kita dapat melihat contohnya seperti pembayaran: pesanan makanan, pesanan alat transportasi daring, biaya pendidikan, pembelanjaan dan sebagainya.

Banyak orang telah merasakan manfaat bertransaksi secara digital antara lain:

Mudah, karena tidak perlu repot membawa sejumlah uang kemana-mana. Cukup dengan sebuah aplikasi pada smartphone, semua kendali ada pada genggaman tangan. Selain itu, aplikasi yang digunakan juga dapat dipelajari dengan mudah.

Simpel,  karena tidak memerlukan proses yang berbelit-belit dan tidak memerlukan banyak administrasi sebagai lampiran.

Cepat, karena waktu yang lama untuk menyelesaikan sebuah transaksi. Cukup mengetahui proses transaksi, nomor rekening tujuan dan jumlah uang yang ditransaksikan.

Meskipun berbagai kemudahan telah dirasakan, masyarakat tetap dihimbau untuk tetap waspada terhadap berbagai bentuk kejahatan digital yang dapat muncul. Kewaspadaan dan kehati-hatian tetap menjadi prioritas dalam bertransaksi agar tidak menimbulkan kerugian.

Masyarakat diharapkan tidak mudah percaya dengan berbagai tawaran yang meminta untuk mentransfer sejumlah uang dengan berbagai alasan. Pastikan partner transaksi Anda adalah orang yang tepat agar tidak salah tujuan.

Nah, tetap waspada dan hati-hati ya . ***

 

Sumber Gambar: Tangkapan layar pada

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/05/06160041/tak-kalah-dari-pesepak-bola-pedagang-krupuk-di-jakarta-pun-ada-transfer

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar