Gambar: Paus Emeritus, Benedict XVI
Pada tanggal 31 Desember 2022, pukul 9.34 pagi, diiringi bunyi bel di seluruh penjuru Kota Vatikan, Jurubicara Vatikan mengabarkan wafatnya Paus Emeritus Benediktus XVI. Paus Benediktus menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 95 tahun di sebuah biara di Vatikan. Biara itu adalah kediamannya sejak dia mengundurkan diri sebagai Paus. Jenazah Paus Benediktus disemayamkan di gereja St Peter’s di Basilica pada hari Senin, 2 Januari 2023. Upacara pemakamannya direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2023 yang langsung dipimpin oleh Paus Fransiskus.
Riwayat Hidup Singkat
Paus Emeritus Benediktus XVI lahir pada tanggal 16 April 1927
dengan nama Joseph Alois Ratzinger. Ayahnya adalah seorang polisi dan ibunya bekerja
sebagai juru masak di hotel. Ratzinger adalah anak bungsu dari tiga bersaudara.
Usianya 6 tahun ketika Nazi berkuasa di
Jerman. Ia masuk seminari pada tahun 1939 dan tahun 1941 dia direkrut oleh militer
Jerman dipaksa bergabung dengan Pemuda Hitler agar berpartisipasi dalam Perang
Dunia II. Dalam perang tersebut, Ratzinger pernah menjadi tahanan perang
Amerika namun tidak dipenjara.
Setelah Perang Duni II
usai, ia melanjutkan pendidikannya di seminari. Ia lulus dan ditahbiskan
menjadi imam pada tahun 1951. Ia menerima gelar doktor bidang teologi di
Universitas Munich pada tahun 1953 dan mulai mengajar di sejumlah universitas
dengan lisensi yang diperolehnya pada tahun 1957-1969. Ratzinger
menulis sejumlah karya teologi penting antara lain, Pengantar
Kekristenan pada 1968, serta Dogma
dan Wahyu pada 1973. Karyanya kemudian menarik perhatian uskup
agung Cologne, Joseph Frings. Ia diminta menjadi asisten ahli di Konsili
Vatikan II (1962 -1965).
Pada
masa itu, Ratzinger pernah menulis kritikan terhadap Kongregasi Kantor Suci
yang mengakibatkan Paus Paulus VI membaharui Kongregasi Ajaran Iman. Atas
kontribusinya, Paus Paulus VI mengangkat Ratzinger
sebagai menjadi Uskup Agung Munich dan Freising pada bulan Maret 1977. Tiga
bulan kemudian, Paus Paulus VI mengangkatnya sebagai kardinal.
Tanggal 25 November 1981, Ratzinger
diangkat sebagai Prefek Kongregasi Ajaran Iman oleh rekannya, Paus Yohanes
Paulus II. Mereka berdua memiliki latar belakang yang sama, hidup di bawah
rezim totaliter dan memiliki pandangan pandangan yang sama juga tentang gereja.
Selama lebih dari dua decade, Uskup Ratzinger menjadi penasihat terdekat paus.
Uskup Ratzinger juga dikenal
berseberangan dengan beberapa teolog pembebasan dan para teolog liberal seperti
Leonardo Boff (Brasil) dan Charles Curran (Amerika). Namun, Ratzinger diakui memiliki
kecerdasan dan bersikap netral dalam menyikap persoalan yang kontroversial.
Ratzinger menguasai beberapa bahasa, trampil bermain piano dan meruapkan fans Wolfgang Amedeus Mozart. Ia juga terlibat Bersama Paus Yohanes Paulus dalam membangun relasi umat beragama lain, khususnya Yudaisme dan Islam. Dalam sejarah kepausan Katolik Roma, Benediktus XVI merupakan Paus ketiga yang mengundurkan diri setelah Paus Selestinus V (1284) dan Paus Gregorius XII (1415).***
Daftar referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar